Tengah Malam Menangis saat Dua Anaknya Minta Uang Kuliah
jpnn.com - Maan Sibua merupakan sosok ibu yang sadar betul mengenai pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anaknya. Banting tulang menjual roti, Maan akhirnya berhasil menyekolahkan dua anaknya hingga sarjana.
SAMSUDIN CHALIL, Daruba
Wanita itu bahkan tak tamat SD. Saat ditemui di kediamannya pekan lalu, Maan Sibua, 50, tampak bersahaja. Ia menyambut Malut Post (Jawa Pos Group) dengan antusias.
Maan merupakan seorang janda. Suaminya, Fayakun Kofia, seorang petani, meninggal dunia 14 tahun silam.
Sejak Fayakun berpulang, Maan harus menanggung hidup keempat anak mereka; Hadija Kofia yang saat itu duduk di bangku SMA, Ismun Kofia di kelas III SMP, Noni Kofia kelas I SMP, dan Hisbul Kofia yang baru berusia satu bulan.
Kepergian sang suami jelas memukul batin Maan. Namun ia tak bisa lama-lama larut dalam duka. Anak-anaknya butuh makan dan harus sekolah.
"Saya hanya bisa jualan roti, yang hasilnya hanya untuk kebutuhan sehari-hari," tuturnya di Desa Usbar, Morotai Selatan Barat, Pulau Morotai, Maluku Utara.
Mau tak mau, hasil jualan roti yang tak seberapa itu harus disisihkan juga untuk uang sekolah anak-anak. Untuk itu, Maan mesti pintar-pintar membaginya.