Tentang Cinta Satu Malam Wanita Rusia di Piala Dunia 2018
jpnn.com, MOSCOW - Kaum hawa di Rusia dihadapkan pada dua pilihan unik selama Piala Dunia 2018. Ini terkait kisah cinta satu malam.
Chairman of the State Duma Committee for Sports, Tourism and Youth, Mikhail Degtyarev menilai, semakin banyak kisah cinta yang lahir selama Piala Dunia 2018, akan semakin baik.
"Semakin banyak orang dari berbagai negara jatuh cinta satu sama lain selama Piala Dunia di Rusia, dan semakin banyak anak yang lahir dari cinta itu, maka semakin baik," kata Degtyarev seperti dilansir RT.
Dari kisah cinta satu malam itu, setelah bertahun-tahun, anak-anak akan mengingat bagaimana orang tua mereka bertemu pada musim panas di Rusia 2018. "Mari berharap bahwa Piala Dunia 2018 akan memberi banyak kisah cinta, pasangan campuran, dan anak-anak sehingga semua orang akan selalu mengingat ajang ini," ujarnya.
Pernyataan Degtyarev bertolak belakang dengan imbauan dari politikus Rusia lainnya, Tamara Pletnyova. Anggota parlemen senior Rusia dari Partai Komunis itu justru meminta wanita-wanita Rusia tidak berhubungan badan dengan pria asing selama Piala Dunia 2018.
"Saya harap tidak ada ada gadis-gadis (Rusia) yang bertemu dengan laki-laki asing dan kemudian hamil. Mereka sudah menderita bahkan sejak zaman Soviet," kata Pletnyova kepada Govorit Moskva.
Pletnyova merupakan ketua di komite urusan keluarga, wanita dan anak-anak. "Jika wanita Rusia menikah dengan pasangan asing setelah melahirkan, mereka bisa berakhir di luar negeri dengan pasangan mereka. Setelah itu mereka tidak tahu bagaimana cara pulang ke rumah," ujarnya.
"Saya ingin wanita Rusia menikah berdasarkan cinta di negeri kami, membangun keluarga yang baik, harmonis dan punya anak," imbuhnya. (adk/jpnn)