Tentara AS Tinggalkan Pangkalan Militer Bagram Tanpa Memberi Tahu Militer Afghanistan
Militer Amerika Serikat telah meninggalkan pangkalan udara Bagram di Afghanistan setelah 20 tahun berada di sana.
Mereka mematikan listrik dan meninggalkan tempat tersebut di malam hari tanpa memberi tahu komandan militer Afghanistan yang baru.
Demikian dikatakan oleh pihak militer yang baru mengetahui hal tersebut dua jam setelah militer Amerika Serikat pergi.
Militer Afghanistan mengizinkan wartawan masuk ke pangkalan udara Bagram, Senin kemarin, untuk memperlihatkan fasilitas yang digunakan Amerika Serikat dalam operasi menggusur Taliban dan mencari anggota Al-Qaeda menyusul serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.
Pekan lalu, militer Amerika Serikat mengatakan sudah sepenuhnya mengosongkan pangkalan udara Bagram menjelang penarikan akhir semua pasukan, yang menurut Departemen Pertahanan AS akan selesai dilakukan di akhir Agustus.
"Kami mendengar rumor tentara Amerika Serikat sudah meninggalkan Bagram dan akhirnya jam 7 pagi kami melihat mereka sudah meninggalkan Bagram," kata Jendral Mir Asadullah Kohistani, komandan pangkalan Bagram yang baru.
Juru bicara militer Amerika Serikat, Kolonel Sonny Leggett, tidak secara khusus menanggapi protes dari banyak tentara Afghanistan yang sekarang mewarisi pangkalan udara tersebut.
Tapi pernyataannya minggu lalu mengatakan penyerahan banyak pangkalan Amerika Serikat kepada Afghanistan sudah mulai dilakukan sejak pengumuman Presiden Joe Biden pertengahan April lalu yang menyatakan akan menarik semua sisa tentara yang masih ada di Afghanistan.
Militer Amerika Serikat telah meninggalkan pangkalan udara Bagram di Afghanistan setelah 20 tahun berada di sana, tanpa memberi tahu komandan militer Afghanistan yang baru
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
Senin, 18 November 2024 – 15:34 WIB -
Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
Selasa, 02 Juli 2024 – 21:49 WIB -
Bantu Anak-Anak Afghanistan, Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio
Jumat, 08 Maret 2024 – 05:10 WIB
JPNN VIDEO
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
-
Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
-
JPU Hadirkan Saksi Ahli Pertanahan di Sidang Gunawan Muhammad
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
Jumat, 22 November 2024 – 20:33 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
Kamis, 21 November 2024 – 23:16 WIB - ABC Indonesia
Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
Selasa, 19 November 2024 – 23:46 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
Selasa, 19 November 2024 – 22:55 WIB
- Hukum
KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
Minggu, 24 November 2024 – 23:12 WIB - Humaniora
Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
Senin, 25 November 2024 – 01:30 WIB - Hukum
Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
Senin, 25 November 2024 – 02:02 WIB - Politik
Hari Pertama Masa Tenang, Dua Kamar Indekos di Solo Disegel Panwascam, Ada Apa?
Senin, 25 November 2024 – 01:35 WIB - Sulteng
Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
Minggu, 24 November 2024 – 23:00 WIB