Tentara Bayaran Afsel Terus Jaga Putra Kadhafi
Jumat, 28 Oktober 2011 – 04:48 WIB
Koran berbahasa Afrikan lainnya, Rapport, akhir pekan lalu juga mengutip pernyataan seorang anggota kelompok tentara bayaran Afsel yang mengklaim terlibat dalam upaya pelarian Kadhafi dari Libya. Tentara bayaran tersebut, tulis Rapport, mengakui upaya pelarian itu sebagai kegagalan besar. Rapport juga melansir beberapa perusahaan Afsel yang dekat dengan Kadhafi telah menyewa 19 orang tentara bayaran untuk menjamin keselamatan mantan penguasa itu dan keluarganya.
Tentara bayaran bernama Deon Odendaal, yang lebih suka menyebut dirinya sebagai mata-mata, itu mengatakan bahwa NATO sebenarnya ingin Kadhafi bisa keluar dari Libya. Namun, di luar dugaan, iring-iringan kendaraan yang membawa Kadhafi tersebut dipergoki pasukan NTC. Lantas, mereka kemudian menyerang konvoi tersebut.
"Benar-benar amat mengerikan. Mereka (pasukan NTC) pesta dalam kengerian," kisah Odendaal kepada Beeld. "Dia yang bernasib malang berteriak-teriak seperti babi," lanjutnya menggambarkan kondisi terakhir Kadhafi.