Tentara Mesir Serbu Kamp Pro-Mursi
Kamis, 15 Agustus 2013 – 06:00 WIB
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo terus memonitor warga negara Indonesia (WNI) saat kerusuhan kembali pecah. "KBRI siaga penuh 24 jam untuk terus memantau keamanan WNI," kata Kepala Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial, Budaya KBRI Kairo Dahlia Kusuma Dewi di Kairo.
Dahlia mengatakan, WNI di wilayah rawan, terutama di Bundaran Rabiah Al Adawiyah, telah dievakuasi ke tempat aman. "WNI yang dievakuasi dari Bundaran Rabiah itu umumnya adalah mahasiswa dan mahasiswi," katanya. Jumlah WNI di Mesir sekitar 6.000 orang. Sebagian besar adalah mahasiswa di Universitas Al Azhar dan tersebar di Kairo, ibu kota Mesir, serta cabang Al Azhar di sejumlah provinsi. KBRI belum berencana mengevakuasi WNI ke tanah air. (ap/bbc/rtr/c10/kim)