Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tentara Sudah Dirikan Pos Pengungsi

Kamis, 13 Maret 2014 – 09:45 WIB
Tentara Sudah Dirikan Pos Pengungsi - JPNN.COM

jpnn.com - SLAWI - Gunung Slamet dalam dua hari ini statusnya dinyatakan Waspada (level II). Sebagai persiapan dini, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari berbagai satuan sudah menyiapkan jalur evakuasi untuk menyelamatkan warga pengungsi.

Bahkan, personil TNI yang jumlahnya mencapai ribuan ini sudah mendirikan pos siaga pengungsi di beberapa titik.

"Pos pengungsi ada di tiga titik. Yaitu di lapangan Tuwel, Suniarsih, dan Batumirah," kata Komandan Kodim 0712/Tegal, Letkol (Inf) Jefson Marisano.

Jefson mengatakan itu seusai memimpin rapat koordinasi di Gedung A lantai 1 Setda Kabupaten Tegal, Rabu (12/3). Rapat itu diikuti oleh Polri, Sekda Kabupaten Tegal Bagas Prakosa, Kepala BPBD Pemkab Tegal Tedjo Kusworo, dan beberapa dinas terkait lainnya.

Jefson mengungkapkan, ada dua kecamatan yang rawan jika Gunung Slamet mengeluarkan lahar panas. Dua kecamatan itu antara lain, Bojong dan Bumijawa. Untuk Kecamatan Bojong meliputi Desa Dukuliwung, Kedawung, Duku Tengah, dan Desa Rembul. Kemudian di Kecamatan Bumijawa meliputi Desa Guci dan Sawangan. Menurut Jefson, kelima desa itu jaraknya sangat dekat dengan puncak Gunung Slamet.  "Jaraknya sekitar 6,5 kilometer," ucapnya.

Kendati sudah terdata zona rawan, tapi Jefson belum bisa menyebutkan jumlah warga yang akan diungsikan di lima desa itu.

Dia mengaku saat ini masih menunggu data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Tegal. Sebagai data sementara, Jefson hanya bisa menyebutkan di Desa Sawangan ada sekitar 750 orang. Sedangkan di Desa Liwung hanya 600 orang.

"Sampai detik ini, status Gunung Slamet masih waspada. Jika statusnya meningkat, akan menjadi Siaga, kemudian Awas, terakhir akan mengeluarkan erupsi (meletus)," paparnya.

SLAWI - Gunung Slamet dalam dua hari ini statusnya dinyatakan Waspada (level II). Sebagai persiapan dini, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari berbagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News