Tenteng Sabu Rp 6,1 M, WN Taiwan Ditangkap
Dimasukkan dalam Bungkus MakananSenin, 06 Oktober 2008 – 11:52 WIB
Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Kantor Bea dan Cukai Bandara Eko Darmanto saat dihubungi mengatakan, upaya penyelundupan narkoba tersebut dilakukan dua pelaku warga Negara Taiwan yang baru tiba dari negerinya di Terminal II D kedatangan luar negeri dengan menumpang pesawat Cathay Pacific dengan nomor penerbangan CX 777.
”Dari keterangan tersangka, jika tidak bertemu dengan orang yang akan menjemputnya, kedua tersangka akan mengantarkannya ke sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat,” ujar Eko.
Upaya penyelundupan itu terjadi ketika para tersangka hendak melewati proses customes clearence yang kemudian petugas melakukan profiling terhadap penumpang dan barang yang dibawa. Berdasarkan hasil profiling selanjutnya petugas memutuskan untuk melakukan pemeriksaan barang milik Yung Liang Tung. Bahan narkoba itu disembunyikan kedua tersangka di sebuah kemasan makanan kering. ”Tapi begitu melintasi pemeriksaan X Ray kami geledah isinya, dan setelah dilakukan penelitian ternyata barang itu adalah ketamine dan sabu-sabu,” jelasnya.
Eko menambahkan, kedua tersangka dijerat UU No.5/1997 tentang Psikotropika dengan ancaman penjara 10 tahun dan UU Kesehatan No.23/1992 dengan ancaman penjara 5 tahun.
Sebelumnya, petugas juga menggagalkan penyelundupan perhiasan berlian dari China yang ditaksir bernilai Rp 4 miliar, Kamis (2/10). Koordinator lapangan intelijen Bea dan Cukai Bandara Soetta, Didit Prayudi Sidarta mengatakan, awalnya pelaku tidak memberitahukan jenis barang yang dibawanya. Menurut dia, modus operandi yang digunakan pelaku adalah menyembunyikan sejumlah perhiasan itu di kaki. Pelaku tercatat sebagai penumpang pesawat China Airlines bernomor penerbangan CI-679 dari Hongkong. Penyelundup berinsial WC (46) adalah warga negara China yang sudah pernah datang ke Jakarta. Penangkapan tersebut dimulai ketika petugas curiga karena ada penumpang pesawat yang gerak-geriknya kaku karena bagian kakinya terlihat berat.
Ketika petugas memeriksa, di kaki kiri penumpang itu ada tas kecil yang sudah dirancang khusus untuk menyimpan perhiasan tersebut. Perhiasan yang terdiri dari cincin, giwang, gelang, mata kalung dan bros bertatahkan berlian sebanyak 198 jenis tersebut langsung disita untuk kemudian diproses pihak Bea Cukai dan kepolisian bandara, termasuk menyangkut perhitungan nilai keseluruhan.