Tepat, Pemerintah Larang Pesawat PM Israel Lewat
jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi V DPR Syarif Abdullah Alkadrie mendukung langkah pemerintah Indonesia yang tak mengizinkan pesawat El Al yang membawa Perdana Menteri Israel melintasi wilayah Indonesia.
Menurut Syarif, sikap tegas pemerintah itu sebagai bentuk konsistensi. “Saya sebagai anggota Komisi V DPR mendukung apa yang dilakukan pemerintah,” katanya kepada jpnn.com, Kamis (23/2).
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR itu menambahkan, sudah seharusnya pesawat yang tidak memiliki izin berani melintasi wilayah Indonesia. Terlebih lagi, saat ini Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel.
"Apalagi, pemerintahan Indonesia sampai saat ini tidak mengakui atas kedaulatan negara Israel," katanya.
Karenanya dia menegaskan bahwa pemerintah sudah melakukan hal benar. “Kita kan tidak tahu, mungkin ada agenda terselubung ketika berada di udara RI," jelasnya.
Sebelumnya Juru Bicara Kemenhub JA Barata mengatakan, pesawat El Al yang mengangkut Netanyahu dari Singapura dengan tujuan Sydney, Rabu (22/2) memang tak mengantongi izin melintasi udara Indonesia. Sebab, harus ada diplomatic clearance dan security clearance bagi pesawat yang ditumpangi orang nomor satu di Negeri Yahudi itu.
Menurut Barata, semua pesawat yang ingin melewati Indonesia harus memiliki diplomatic clearance dan security clearance. Untuk diplomatic clearance dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), sedangkan security clearance diterbitkan Mabes TNI melalui Kementerian Pertahanan.
Karenanya, pesawat El Al yang membawa Netanyahu harus terbang lebih lama. Pesawat flag carrier Israel itu harus memutar menghindari wilayah udara Indonesia.