Terapkan ESG 4 Plus di Seluruh Lini, SCG Bertekad Kurangi Emisi Karbon Dalam Negeri
Memperhatikan siklus dari produk yang dihasilkan, perusahaan konglomerasi ASEAN ini berharap dapat meminimalisir buangan pada lingkungan.
Secara global, SCG telah menciptakan inovasi SCG Hybrid Cement sesuai dengan standar SCG GREEN CHOICE yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan dalam proses manufakturnya, seperti penggunaan energi alternatif yang menggantikan batu bara sebesar 18% dan menggunakan kembali udara panas pada proses produksi untuk menghemat konsumsi energi sebesar 38%.
Lewat strategi tersebut, SCG berhasil mereduksi emisi CO2 sebesar 0.05 ton di setiap satu ton produksi semen hybrid tersebut.
Meski menggunakan cara produksi di luar proses konvensional, semen ini dapat digunakan untuk pembangunan jalan, jembatan, hingga mega proyek pada pembangunan gedung dan perumahan.
SCG melalui anak perusahaannya, PT Semen Jawa, menginisiasikan pengembangan teknologi RDF (Refuse-Derived Fuel) guna mendukung pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Sampah di TPA Cimenteng akan diubah menjadi energi baru yang akan digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil pada proses pembuatan semen sehingga produksi menjadi lebih ramah lingkungan.
Penandatangan kolaborasi antara PT Semen Jawa dan Pemda Sukabumi untuk pengolahan sampah ini diselenggarakan pada hari ini (07/06) di Sukabumi.
Pembangunan sarana dan prasarana untuk teknologi RDF ini diharapkan rampung tahun ini dan pengolahan sampah dapat dimulai pada 2023.