Terbantu Gol Hantu
Selasa, 17 April 2012 – 06:01 WIB
Gol hantu Chelsea itu pun dituding Spurs sebagai biang keladi kekalahan. Sebelumnya, Spurs tertinggal oleh gol Didier Drogba (43"). Spurs memang merespons melalui Gareth Bale (59"). Tapi, upaya Spurs menyamakan kedudukan malah berbuah kebobolan tiga gol di 13 menit terakhir, masing-masing oleh Ramires (77"), Frank Lampard (80"), dan Florent Malouda di menit keempat masa injury time.
"Kami hanya bisa menyalahkan wasit (Martin Atkinson, Red)," kata striker Spurs Emmanuel Adebayor kepada Sky Sports. "Seusai pertandingan, wasit mengakui kesalahannya. Saya pikir teknologi garis gawang sangat mendesak digunakan," sahut pelatih Spurs Harry Redknapp.
FIFA sebagai penentu kebijakan teknologi garis gawang pun tidak tinggal. Rencananya, baru pada 2 Juli nanti mereka akan memutuskan apakah teknologi Hawk-Eye (sistem kamera seperti di tenis dan kriket) atau GoalRef (bola spesial yang terkoneksi dengan peralatan yang dikenakan wasit) yang akan digunakan untuk masa depan sepak bola. Tapi, seiring kasus gol hantu Chelsea, tes akan dilangsungkan lebih cepat alias akhir bulan ini. (dns)