Terbiasa Jarak Jauh
Nama itu bawa hoki?
Kalau itu nggak ngerti. Saya make nama ini dari SMA. Kalau baru hit sekarang, berarti bukan hoki juga. Ukuran hoki bukan nama, tapi dari waktu aja.
Waktu pindah ke Jakarta sudah punya anak?
Sudah satu. Istri saya juga sempat waswas saya pindah ini. Tapi, mungkin dia sudah bisa menutupi kekhawatirannya. Untung, istri saya kerja. Kalau cuma ngandalin saya waktu dulu susah. Dia kerja di bank. Sekarang anak saya dua. Yang pertama 15 tahun. Yang kedua 12 tahun. Namanya yang pertama Faris Luhur Priutama. Yang kedua Marisa Zahra Kirana.
Kalau nama istri?
Nama istri saya, siapa ya? Saya lupa heheh…. Istri saya Nila Saraswati.
Sekarang sibuk syuting. Masih sempat bersama keluarga?
Sempat nggak sempat ya sama aja, wong keluarga saya di Surabaya.
Terus komunikasinya bagaimana?
Zaman sekarang kan teknologi banyak. Mau telepon dan BBM bisa. Kalau pulang ke Surabaya, waktunya diatur. Saya sama istri sebelum menikah sampai menikah nggak pernah serumah. Terbiasa jarak jauh. Waktu saya kuliah, pacaran, dia kerja di kota lain. Setelah menikah, saya di mana, dia di mana. Dia pindah ke Surabaya, saya ke Jakarta.
Sebulan pulang berapa kali?
Sebulan bisa 2–3 kali kalau kebetulan sekalian ada kerjaan di Surabaya. Kadang sebulan lebih nggak pulang karena nggak sempet.
Anak nggak protes?
Mulai kecil biasa berkomunikasi dengan cara kita. Saya kira sejauh ini nggak ada masalah sama mereka. Mungkin kalau dulu orang tuanya kerja kantoran, tiap hari pulang ke rumah, terus dikasih kondisi ini baru ada bedanya.
Nggak pengin boyong keluarga ke Jakarta?
Menurut saya, Jakarta itu tempat untuk cari uang. Kalau Surabaya tempat untuk tinggal anak-anak saya. Di sini kurang nyaman kalau menurut saya.