Terdakwa Korupsi, Mantan Presiden PKS Isyaratkan Pilih No 1
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq ikut serta menyalurkan suaranya dalam Pemilihan Umum Presiden 2014.
Terdakwa perkara suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan pencucian uang itu mencoblos di TPS 18 yang terdapat di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lutfhi tampak mengenakan kemeja kotak-kotak warna hitam. Usai mencoblos, ia mengacungkan jari telunjuknya yang sudah dicelupkan ke tinta.
Begitu didesak apakah jari telunjuk tersebut merupakan tanda memilih calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Luthfi hanya menjawab singkat.
"Saya sudah nyoblos nih," kata Luthfi di KPK, Jakarta, Rabu (9/7).
Adapun enam tahanan dari Rutan Militer Guntur yang terlebih dulu ikut menyoblos adalah Lutfhi Hasan Ishaaq, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya, mantan Kepala Bappeti Syahrul Raja Sampoerna Jaya, mantan Wakil Rektor Universitas Indonesia Tafsir Nurchamid, Kepala PT Nindya Karya Cabang Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam Heru Sulaksono, dan Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk.
Setelah itu, para tahanan yang ditahan di Rutan KPK ikut mencoblos. Dimulai dari Politisi Partai Golkar Chairun Nisa, advokat Susi Tur Handayani, Direktur Utama PT Kaltim Parna Industri Artha Meris Simbolon, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, mantan Menpora Andi Mallarangeng, orang dekat Luthfi, Ahmad Fathanah, Bupati Bogor Rachmat Yasin, bos PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi Budi Santoso, dan Komisaris PT Bali Pragama Pacific Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. (gil/jpnn)