Terdampak Pandemi, Sektor Konstruksi Diharapkan Pulih Bertahap
jpnn.com, JAKARTA - Pasar konstruksi diharapkan kembali tumbuh bertahap pada pertengahan 2021 mulai kuartal III pascaterdampak pandemi.
Pasar yang sedang menuju pemulihan ekonomi mungkin akan melambat sampai masalah kesehatan (Covid-19) teratasi.
Hal ini disampaikan General Manager Emerging Market BCI Asia Pietter Sanjaya dalam acara BCI Breakfast Briefing Webinar 2020 pada Kamis (3/12), yang dihadiri oleh 200 peserta dari berbagai institusi dan perusahaan industri konstruksi dalam dan luar negeri.
Pada acara tersebut dirilis laporan tahunan BCI Indonesia Construction Market Outlook 2021 yang berjudul Preparing for Tomorrow – Indonesia’s 2021 Construction Market Recovery Outlook.
Untuk dapat bertahan dalam kondisi yang sulit diperlukan navigasi dan arahan yang terpercaya agar bisnis khususnya pada industri konstruksi dapat mengambil keputusan tepat dan dapat melalui kondisi yang sulit.
“Meskipun pemulihan pasar konstruksi akan berjalan lambat namun masih ada peluang pada proyek pembangunan gedung yang mulai konstruksi pada 2021. Pembangunan gedung diperkirakan tumbuh Rp197,80 triliun pada 2021 yang didukung oleh pertumbuhan pada sektor Perumahan dan Industri yang akan terus menjadi sektor unggulan dalam pemulihan perekonomian” kata Prita Ananda, BCI Economics Client Service Manager.
Kategori residensial diperkirakan akan mencapai nilai konstruksi Rp52,46 triliun atau naik 48,71% pada 2021.
Proyek apartemen yang tertunda akan menjadi prioritas untuk dimulai kembali.