Terdengar Kabar OTT, Juliari Ogah Naik Pesawat Jet Pribadi ke Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Mantan ajudan Juliari Peter Batubara, Eko Budi Santoso mengungkapkan peristiwa yang dialami bosnya, sesaat Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pejabat Kementerian Sosial, yakni Matheus Joko Santoso.
Eko yang merupakan anggota TNI AD mengatakan, saat itu sedang bersama dengan Juliari di Malang, Jawa Timur.
Eko mengatakan, rencananya dia bersama Juliari hendak bertolak ke Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Jumat (4/12/2020) pagi.
Namun, bagian protokol Menteri Sosial menyebut akan ada rapat internal di Istana Bogor yang melibatkan Juliari.
"Jadi dari Bogor, kami langsung ke (Bandara) Halim," tutur Eko saat bersaksi untuk terdakwa Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (22/3).
Eko mengatakan, dirinya bersama Juliari menggunakan pesawat pribadi yang disewa khusus. Setelah kunjungan Tanah Bumbu, rombongan lantas menuju Malang, Jawa Timur.
Eko menjelaskan tujuan Juliari ke Malang untuk memberikan bantuan ke pondok pesantren dan pengarahan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial.
"Setelah selesai, sekitar 21.30 WIB, ke restoran bersama dengan eselon-eselon," terang Eko.
Menurut dia, pejabat yang hadir yakni Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Dirjen Linjamsos) Pepen Nazaruddin, Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kementerian Sosial sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pengadaan bansos Adi Wahyono, Kepala Biro Perencanaan, Adhy Karyono, dan tenaga ahli Kukuh Ari Wibowo.
Pada Sabtu (5/3/2020), kata Eko, dirinya melihat berita ada pejabat Kemensos yang kena OTT.
Eko lalu mengabari Juliari melalui telepon terkait peristiwa itu. Namun, Juliari tidak merespons.
"Saya kirim WhatsApp ke beliau, setelah itu beliau memanggil saya untuk mengumpulkan tim, silakan merapat ke ruangan rapat. Sampai di ruang rapat, saya keluar," ujar Eko.
Eko mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan dalam rapat itu.
Namun, setelah itu, kata Eko, Juliari langsung bertolak ke Jakarta. Hanya saja, Juliari tak menggunakan pesawat pribadi lagi.
"Saya ikuti arahan saja. Pak Menteri katakan, 'Semuanya sudah, kami enggak usah naik pesawat, kita (lewat) darat saja, sambil lihat perkembangan berita', tutur Eko menirukan perintah Juliari.
Tak berselang lama usai pengumuman tersangka oleh KPK, Juliari diketahui menyerahkan diri pada waktu dini hari.
Eko mengaku dirinya sempat mendampingi Juliari dalam proses tersebut. (tan/jpnn)