Terduga Teroris Siapkan Panah Berujung Bom
jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan, empat terduga teroris yang ditembak mati di Cianjur, Minggu (13/5) dini hari tadi berencana menyerang sejumlah kantor polisi termasuk Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Senjata yang akan digunakan oleh kelompok itu adalah panah yang dilengkapi bom.
Menurut Setyo, panah itu akan meledak bila dilontarkan ke target. "Mereka (hendak) menyerang pos polisi dan kantor polisi di wilayah Jakarta, Bandung dan Mako Brimob dengan cara hit and run menggunakan senjata api, kemudian panah di ujungnya ada bom," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (13/5).
Sebelumnya, Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri menembak mati empat terduga teroris di Terminal Pasir Hayam, Cianjur, Jawa Barat dini hari tadi. Keempat terduga teroris itu adalah Batti Bagus Nugraha (20), Dwi Cahyo Nugroho (23), Agus Riyadi (33) dan Haji Saputra (24).
Setyo menambahkan, intelijen Polri sudah memantau pergerakan keempat terduga teroris itu sejak di Sukabumi, Jawa Barat. Menurutnya, keempatnya terdeteksi melakukan latihan semimiliter untuk aksi penyerangan.
"Mereka kelompok JAD (Jamaah Anshorut Daulah, red) Jabodetabek yang dipimpin K dan DS, napi terorisme Lapas Nusakambangan," kata Setyo.
Setyo menyebut kegiatan kelompok itu bertujuan membangkitkan sel terorisme. Jaringan ini, lanjut Setyo, mengharapkan sel terorisme melakukan aksi jelang Ramadan dan Lebaran.
"Sekarang teman-teman dari petugas antiteror sedang lalukan pengejaran terus karena diindikiasikan sel-sel tidur sudah mulai bangkit," kata Setyo.(tan/jpnn)