Teresia, Wanita di Dalam Parit dengan 12 Luka Tusukan
jpnn.com, JAYAPURA - Kasus kekerasan dengan korban jiwa makin marak di kota dan kabupaten Jayapura. Jumat (19/5) pagi kemarin, Teresia Lampyompar (42) tewas. Wanita tersebut ditemukan tewas di dalam parit di depan PLTD Waena.
Di tubuh korban ditemukan 12 tusuk di bagian dada, ketiak dan leher. Informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos, korban merupakan karyawati salah satu warung tahu tek.
Penemuan mayat ini menambah daftar kasus kekerasan di Jayapura. Sebelumnya seorang dosen Fakultas Ekonomi Uncen Jayapura menjadi korban pencurian dengan kekerasan (Curas) di Buper Waena, Kamis (11/5) dini hari. Kemudian seorang wanita menjadi korban penikaman hingga tewas di Kampung Netar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Sabtu (13/5).
Sebelumnya lagi, seorang polisi menjadi korban pembacokan saat mengejar pelaku curanmor di Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Senin (8/5) dini hari sekitar pukul 03.05 WIT.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Humas Polres Jayapura Kota, jenazah Teresia Lampyompar pertama kali ditemukan sekitar pukul 05.40 WIT. Penemuan ini langsung dilaporkan saksi ke aparat Polsub Sektor Heram.
Kepada aparat, saksi menuturkan bahwa dirinya mendapatkan informasi dari dua saksi mata yang melihat aksi penikaman atas Teresia. Setelah ditikam di bagian dada, korban terjatuh ke dalam parit di pinggiran jalan depan PLTD Waena.
Kapolres Jayapura Kota AKBP. Marison Tober Sirait menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan upaya penyelidikan dari kasus ini. "Yang pertama kami lakukan adalah mencari tahu apakah ada motif lain dari kasus ini. Apakah pencurian dengan kekerasan atau motif lain dan ini yang didalami. Yang pasti korban meninggal akibat benda tajam di bagian dada dan wajah," kata Tober.
Untuk kronologisnya, dia menjelaskan bahwa Teresia bekerja di warung tahu tek tak jauh dari rumahnya dan biasanya setiap pagi berjalan kaki ke tempat kerja.