Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tergiur Jadi Model, Imigran Ganteng Inipun Rela Jadi Gigolo

Jumat, 09 September 2016 – 10:54 WIB
Tergiur Jadi Model, Imigran Ganteng Inipun Rela Jadi Gigolo - JPNN.COM
Lima dari 10 imigran diamankan Imigrasi Batam karena diduga melakukan pekerjaan haram, Kamis (8/9/2016). Foto: anggie/batampos/jpg

Ia mengaku, Bonny menawari pekerjaan jadi gigolo untuk mendapatkan dana tambahan. "Yang penting bisa jadi model, jadi saya mau turuti kata Bonny," ucapnya.

Melalui Bonny, Justin bersama sembilan rekannya yang merupakan imigran atau pencari suaka asal Afghanistan dan Pakistan itu, diperkenalkan ke beberapa wanita di Batam yang membutuhkan pelepas nafsu.

Kesepuluh imigran itu aktif mengikuti fitnes di salah satu gym di Nagoya. Hingga informasi adanya imigran berolahraga bersama wanita Indonesia di Batam, membuat pihak imigrasi Batam menelusuri kegiatan mereka.

Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi kelas I Khusus Batam, Muhammad Novyandri mengatakan, kesepuluh imigran tersebut telah terbukti melakukan pekerjaan yang melanggar hukum.

"Kami melakukan penyamaran melalui petugas imigrasi berinisial J, yang mencoba memesan salah satu imigran gigolo tersebut," ujar Novyandri.

Dari pesan singkat melalui WhatsApp antara Bonny dan J, lanjut Novyandri, mereka meminta tarif 800 dolar Singapura. "Kami bersedia agar pergerakan jaringan dapat dihentikan," ucapnya.

Sabtu (3/9) lalu, pihak Imigrasi Batam bergerak melakukan penangkapan. "Justin ditangkap di Hotel Amir Harbour Bay. Sementara yang lainnya ditangkap di berbagai tempat yang berbeda," sebut Novyandri.

Sesuai pemeriksaan yang sudah dilakukan, Novyandri menyatakan pihaknya akan mendeportasi kesepuluh pencari suaka tersebut. "Masih dalam proses pemeriksaan lebih dalam," pungkasnya. (cr15/ray/jpnn)

BATAM - Petugas Imigrasi sudah memeriksa 10 imigran pencari suaka yang terlibat bisnis lendir di Batam, Kepulauan Riau. Dari pengakuan mereka

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close