Terguncang karena Pandemi, Kini Usaha Ini Berkembang Berkat 'BRI KlasterkuHidupku'

Klaster usaha ini juga membantu para peternak kecil yang ada di wilayah tersebut lewat berbagai upaya mulai dari dari proses produksi, penekanan biaya produksi seminimal mungkin, pengelolaan pakan ternak hingga distribusi penjualan.
“Kalau produksi untuk seluruhnya itu memang kita nggak punya data tepatnya berapa karena kan ini terdiri dari pengepul dan beberapa sub agen juga. Tetapi kalau dikumpulkan itu bisa mencapai kurang lebih 10 ton produksi telur per hari secara keseluruhan,” lanjut Edi.
Dari perkiraan total produksi tersebut, Edi menjelaskan kira-kira Klaster Usaha Mandiri Makmur mendapatkan omzet Rp2 juta setiap harinya.
“Alhamdulillah kesejahteraan masyarakat pasti terdampak karena kami membantu peternak untuk bisa menekan biaya produksi yang lebih rendah sehingga harga telur bisa tetap stabil,” terang Edi.
Perluas Usaha Berkat Pendampingan BRI
Klaster Usaha Mandiri Makmur menjadi satu dari sekian banyak klaster usaha lain yang menjadi binaan BRI.
Edi menceritakan bahwa pendampingan ini merupakan buah dari kerja keras masyarakat yang berusaha mencari solusi di tengah himpitan pandemi lalu.
“Saat itu banyak keluhan peternak kecil karena telurnya nggak terjual. Kalau pun terjual harganya sangat murah dan nggak sesuai biaya produksi. Akhirnya kita coba cari solusi. Kebetulan ada kawan dari BRI yang mengarahkan. Alhamdulillah langsung mendapat bantuan,” ungkap Edi.