Terima Kasih Jojo, bikin Emak-emak Melek di Jam-jam Ngantuk
Sebelum kehebohan Lee Yong-dae di Istora, Lin Dan juga sudah melakukannya. Misalnya, ketika mengalahkan Lee Chong Wei di final Malaysia Terbuka 2017 di Kuala Lumpur.
Dengan begitu ekspresif, Lin Dan membuka baju. Lantas berselebrasi sambil telentang di lapangan. Dan, penonton yang notabene pendukung Lee Chong Wei toh memberinya aplaus.
Bagi Jojo, emas Asian Games ini bisa dibilang gelarnya di level senior yang paling prestisius. Apalagi, dia tak diunggulkan. Secara peringkat pun masih kalah dari koleganya, Anthony Sinisuka Ginting.
Jadi, wajar kalau cara merayakannya juga spesial. Apalagi, dukungan menggelora penonton di Istora turut memacu motivasi. ’’Penonton Indonesia itu luar biasa, berisik banget. Pelatih ngomong apa kadang juga gak dengar. Bersyukur bisa kasih yang terbaik,’’ terangnya.
Benang merah, sebut saja demikian, dari Lee Yong-dae, Lin Dan, dan Jojo adalah: ketiganya punya tubuh yang sangat terjaga. Six pack.
Dan, bagi Nur Fadhilah, itu bisa jadi inspirasi bagi para atlet lain. ’’Itu bukti dia latihan fitnes terus kali ya,’’ ujarnya.
Tapi, Hendry, sang pelatih, meminta, kalau pas bertanding di luar negeri, sebaiknya Jojo menghindari selebrasi ala Ronaldo. ’’Ini kan karena penonton di sini begitu antusias. Belum tentu kalau di luar negeri bisa diterima,’’ kata Hendry.
Maksud Hendry tentu bisa dipahami. Tapi, Lee Yong-dae dan Lin Dan sudah membuktikan, ’’histeria emak-emak’’ mampu menembus batas-batas negara, hehehe. (*/c5/ttg)