Terima Kunjungan Komisi VI DPR, MIND ID Komitmen Perbaikan Tata Kelola PT Timah
Heldy menerangkan BKPM telah menyiapkan peta jalan atau roadmap hilirisasi industri strategis, termasuk salah satunya pada timah.
Saat ini, Indonesia berada di urutan kedua setelah China dari sisi cadangan dan produksi.
Meski begitu dari sisi produk hilir, industri di dalam negeri kalah jauh dibandingkan China, Malaysia dan Amerika Serikat.
Proses produksi timah di dalam negeri dimulai dari bijih timah kemudian tin ingot hingga menjadi tin solder.
Adapun nilai tambah yang dihasilkan dari produk hilir ini mencapai lima kali lipat dari produk awal.
“Kalau kita bisa masuk ke produk elektronik, maka nilai tambah bisa tujuh kali lipat. Ini merupakan kesempatan kita mengundang investor membangun industri elektronik di Indonesia,” ungkapnya. (mrk/jpnn)