Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Terindikasi Anarko, Puluhan Remaja dari Banten, Bogor & Bandung Langsung Diciduk

Kamis, 08 Oktober 2020 – 14:41 WIB
Terindikasi Anarko, Puluhan Remaja dari Banten, Bogor & Bandung Langsung Diciduk - JPNN.COM
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memergoki puluhan remaja dari kelompok Anarko yang masuk ke wilayah Jakarta pada Kamis (8/10) dini hari.

Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Yogo Purnomo,  pihaknya mengamankan 40 remaja di kolong tol di kawasan Senayan pada subuh tadi. 

Menurut Sambodo, puluhan remaja itu berencana mengikuti unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja di depan DPR.

"Kami lakukan razia menangkapi mereka. Sejak subuh kami sudah tangkap kurang lebih 40 anak-anak remaja. Termasuk yang ditangkap hari ini kurang lebih 30-an diamankan di kolong layang, Senayan, Jakarta Pusat," ungkap Sambodo kepada wartawan, Kamis (8/10).

Sambodo menjelaskan, para remaja itu datang dari bebebagai wilayah. Di antaranya Serang, Tangerang, Bogor, bahkan Bandung.

"Remaja-remaja tanggung, anak-anak sekolah yang tidak jelas tujuan tapi ketika kami periksa HP-nya semua ada ajakan demo," sambung Sambodo.

Polisi menduga massa itu bagian dari kelompok Anarko. Menurut Sambodo, kelompok itu sering membuat kerusuhan.

"Karena tujuan mereka satu, merusak," kata Sambodo.

Lebih lanjut Sambodo membeber indikasi para remaja itu dari kelompok Anarko yang mau membuat kerusuhan. Menurutnya, para remaja itu membawa berbagai atribut berwarna hitam.

"Mereka kami amankan karena kumpul-kumpul dengan atribut hitam-hitam dan tidak jelas tujuannya. Daripada mengacau, provokasi atau lempar petugas maka kami amankan dulu," pungkasnya.(mcr3/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Yogo Purnomo mengatakan pihaknya mengamankan 40 remaja pada Kamis (8/10) subuh yang diduga dari kelompok Anarko.

Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close