Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Terjadi 36 Kali Gempa Susulan di Sulawesi Tengah

Senin, 27 Februari 2023 – 19:20 WIB
Terjadi 36 Kali Gempa Susulan di Sulawesi Tengah - JPNN.COM
BMKG catat 36 kali gempa susulan di Sulawesi Tengah. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com, PALU - Hingga pukul 18.00 WITA sudah terjadi 36 kali guncangan susulan pasca-gempa Magnitudo 5,8 yang terjadi di Sulawesi Tengah sekitar pukul 09:26 WITA pada Senin.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika Kota Palu Sujabar mengatakan hasil analisis menunjukkan gempa bumi ini memiliki Magnitudo 5,5 dan episenter gempa terletak pada kedalaman 10 km di koordinat 1,57 Lintang Selatan dan 120,21 Bujur Timur, 42 km tenggara Sigi.

"Gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," kata dia di Palu, Senin malam.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ujarnya.

Dia menambahkan dampak gempa bumi hari ini sangat dirasakan di daerah Sigi dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), kemudian daerah Palu, Poso, dan Wuasa, dengan skala intensitas III-IV MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu).

"Kemudian daerah Toli-toli, Buol, Morowali Utara, Mamuju, Ampana, Wakai - Kepulauan Togean, Pasangkayu, Malili, Majene, Masamba dengan skala intensitas III MMI," ungkapnya.

Kemudian daerah Polewali Mandar dan Mamuju Tengah dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Sebelumnya Kepala BMKG stasiun Geofisika Kota Palu menyatakan pihaknya belum menerima adanya laporan kerusakan akibat gempa dari Magnitudo 5,8 kemudian dimutakhirkan menjadi Magnitudo 5,5 yang terjadi sekitar pukul 09:26 WITA Senin pagi.

BMKG menyebut gempa ini merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News