Terjaring KPK, Wako Kendari dan Ayahnya Diboyong ke Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memboyong Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) dan ayahnya, Asrun ke Jakarta. Sebelumnya Adriatma dan ayahnya yang juga mantan wali kota Kendari terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Selasa (27/2) dan Rabu (28/2).
Adriatma dan Asrun tiba di KPK pada Kamis (1/3) dini hari atau selepas tengah malam. Asrun yang kini menjadi calon gubernur Sulawesi Utara tampak mengenakan jaket kulit, celana berwarna gelap, peci hitam dan masker yang menutupi wajahnya.
Sedangkan Adriatma berjalan di belakang ayahnya. Dia mengenakan jaket paduan warna navy dan hijau lumut.
Baik Asrun ataupun Adriatma bungkam saat dicecar oleh awak media. Namun, Asrun sempat melambaikan tangannya ke awak media.
Beberapa menit berselang, penyidik KPK membawa pengusaha Direktur PT. Sarana Bangun Nusantara Hasmun Hamzah. Bos Cat Jotun itu mengenakan masker dan baju bewarna gelap.
Di depan Hasmun ada seorang perempuan, yakni mantan Kepala BPKAD Kota Kendari Fatmawati Faqih. Dia tampak menggenakan baju bercorak bunga, celana gelap dibalut kerudung hijau sambil menjinjing tas.
"Empat orang yang dibawa ke kantor," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah.(ipp/JPC)