Terjerat Jaring Pemburu, Penjaga Hutan Nyaris Jadi Santapan Harimau Sumatera
jpnn.com, RIAU - Seorang penjaga hutan nyaris menjadi santapan seekor harimau Sumatera liar saat sama-sama terperangkap jerat yang dipasang pemburu di kawasan Restorasi Ekosistem Riau (RER) PT Gemilang Cipta Nusantara, Provinsi Riau.
Beruntung, keduanya bisa diselamatkan, dan penjaga hutan tersebut tidak sampai menjadi santapan harimau yang kelaparan karena berhari-hari kakinya terjerat kawat baja.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau, Suharyono menjelaskan, kejadian ini lucu sebenarnya, karena ada petugas yang terjerat sampai kakinya tergantung ke atas di area yang sama dengan harimau itu.
“Ketika dia berteriak minta tolong, ternyata ada harimau di sana, tetapi tidak bisa menerkam karena kakinya terjerat juga,” ungkap Suharyono seperti dilansir Riau Pos hari ini.
Atas kejadian itu, lanjut Suharyono, pihaknya menerima laporan dari pihak PT Gemilang Cipta Nusantara dan menindaklanjutinya dengan mengerahkan tim untuk melakukan observasi serta mengamankan lokasi harimau Sumatera yang terjerat. Pada hari Sabtu, sambung dia, tim berhasil melakukan indentifikasi di lapangan.
“Untuk ke sana lokasinya sangat jauh, membutuhkan waktu sekitar 11 jam. Hanya bisa menggunakan alat transportasi sampan dan berjalan kaki,” paparnya.
Masih kata Kepala BBKSDA Riau, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan tim yang berada di Desa Sangar. Namun kondisi satwa dilindungi itu, memprihatinkan karena mengalami luka akibat jeratan.
Hingga akhirnya, diputuskan untuk memberangkatkan tim medis BBKSDA bersama tim dari Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dhamasraya (PR-HSD) menuju ke tempat hewan buas itu terjerat.