Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Terkait Isu Reshuffle, Indra Mengulas Kinerja Nadiem Makarim

Kamis, 02 Juli 2020 – 13:36 WIB
Terkait Isu Reshuffle, Indra Mengulas Kinerja Nadiem Makarim - JPNN.COM
Pengamat dan Praktisi Pendidikan Indra Charismiadji. Foto: Mesya/JPNN.com

2. Tidak ada koordinasi dan kolaborasi dengan kementerian lain, BUMN, pemerintah daerah, lembaga filantrofi, atau pihak swasta utk meningkatkan akses PJJ Daring

3. Apa yang terjadi dari bulan Maret sampai hari ini tidak ada evaluasinya (berapa persen siswa yang bisa belajar daring, berapa persen sekolah yang bisa melakukan pjj daring, berapa persen guru yang kena dampak ekonomi, dan sebagainya) kemudian dibuat kebijakan berdasarkan evaluasi tersebut.

Kedua, dari sisi mutu:

1. Semua orang tahu terjadi sebuah kegagapan dalam proses PJJ Daring. Guru tidak siap, orang tua bingung, murid stres.
Sejak Februari Kemendikbud sudah menganggarkan Rp 595 miliar untuk program organisasi penggerak yang sampai hari ini belum berjalan. Kabarnya baru minggu lalu disurvei satu persatu keliling Indonesia. Harusnya anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk persiapan guru dan orang dengan mengundang para pakar pendidikan.

"Saya yakin anggarannya lebih dari cukup untuk menyiapkan para guru dan orang tua secara daring. Apalagi kalau mau ditambah anggaran pelatihan-pelatihan lain yang ada di Kemendikbud," ucapnya.

2. Kemendikbud punya tugas untuk mengubah manusia dari belum cerdas menjadi cerdas. Dari belum berkarakter menjadi berkarakter. Dari belum berakhlak mulia menjadi berakhlak mulia.

"Ironisnya Mas Menteri tidak percaya kalau manusia di Kemendikbud bisa diubah kinerjanya. Itulah mengapa kebijakan-kebijakan dibuat oleh tim beliau yang di luar struktur dibandingkan mengoptimalkan pejabat-pejabat di Kemendikbud sendiri. Jika yang di dalam Kemendikbud saja tidak dapat dibangun apakah yang di luar akan dapat dibangun," kritiknya.

Ketiga, kebijakan Mendikbud selalu mengangkat pemikiran-pemikiran Bapak Pendidikan Ki Hadjar Dewantoro, sayangnya:
1. Sebagai Mendikbud tidak memberikan contoh atau menjadi suri tauladan (Ing ngarso sung tulodo). Dengan tidak percayanya Nadiem dengan kinerja PNS Kemendikbud maka tidak diberikan contoh bagaimana proses pembangunan SDM itu dilakukan. Terlebih lagi dengan berita bahwa Nadiem lebih sering berada di luar negeri padahal yang di Indonesia saja dilarang mudik.

Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji mengulas kinerja Mendikbud Nadiem Makarim di tengah wacana reshuffle kabinet.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News