Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ternyata Ada Insiden Lain Sebelum Surabaya Membara Dimulai

Sabtu, 10 November 2018 – 06:41 WIB
Ternyata Ada Insiden Lain Sebelum Surabaya Membara Dimulai - JPNN.COM
Suasanaa setelah insiden Surabaya Membara. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, SURABAYA - Acara Surabaya Membara yang dihelat tadi malam (9/11) untuk merekonstruksi peristiwa berdarah jelang 10 November 1945, mendapat perhatian luas masyarakat. Penonton mulai memadati lokasi acara sejak sore hari.

Tidak hanya berasal dari Surabaya, masyarakat dari berbagai kota seperti Sidoarjo, Gresik, Bangkalan, Lamongan, dan Malang berduyun-duyun datang untuk turut merasakan atmosfer heroisme.  Acara dikemas dalam bentuk pementasan kolosal. Total ada 750 pemain yang ikut ambil bagian dalam acara yang disutradarai seniman eksentrik Taufik Hidayat atau yang biasa dikenal Taufik Monyonk itu.

Tema yang diangkat malam itu adalah Gubernur Suryo. ''Gubernur Suryo adalah pahlawan Surabaya yang jarang diketahui perjuangannya,'' tutur Taufik.

Tapi sayang, perhelatan Surabaya Membara tahun ini diwarnai berbagai insiden. Sebelum insiden berdarah karena meninggalnya penonton yang menyaksikan dari viaduk, kegiatan itu juga diwarnai insiden lain. Yakni tersulutnya emosi penonton karena ada oknum penjambret yang beroperasi malam itu.

Ya, tingginya animo masyarakat untuk menyaksikan helatan Surabaya Membara memang luar biasa. Namun rupanya hal tersebut dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Mereka mencoba memancing di air keruh dengan berusaha mengambil barang berharga milik orang lain.

Saat hendak mencuri, mereka ketahuan dan menyulut amarah penonton. Situasi pun kacau. Warga main hakim sendiri. Untungnya petugas bergerak cepat. Setidaknya ada tiga penjambret yang dibekuk. (JPNN/pda)

Ya, tingginya animo masyarakat untuk menyaksikan Surabaya Membara luar biasa. Namun rupanya hal tersebut dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close