Ternyata Begini Prinsip Bima Sakti Tangani Timnas U-16 Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Timnas U-16 Indonesia Bima Sakti mengatakan, para pemainnya yang masih belia tidak diwajibkan memenangi setiap laga dan merebut beragam trofi.
Dia meminta publik pecinta sepakbola tidak menyamakan skuatnya dengan timnas senior Indonesia. Para pemainnya yang masih belia, lanjutnya, tidak diwajibkan memenangi setiap laga dan merebut beragam trofi.
"Mereka ini anak-anak yang umurnya baru 15 tahun. Kemenangan memang tujuan, tetapi yang paling penting adalah prosesnya," kata Bima di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (18/9) malam.
Pelatih asal Balikpapan itu tidak ingin publik membebankan tekanan yang seharusnya dipikul timnas senior ke skuatnya saat ini.
Yang paling penting dari timnas kelompok umur termuda, kata dia, adalah mendapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya sebagai bekal untuk menjadi pesepak bola berkualitas tinggi di masa depan.
Menurut Bima, dia sempat mendiskusikan hal itu dengan Xavi Hernandez, legenda raksasa Spanyol Barcelona.
Bima dan Xavi, yang pensiun pada Maret 2019, bersua ketika timnas U-16 mengikuti turnamen empat negara di Qatar pada akhir Agustus 2019.
"Xavi bercerita bahwa ketika masih menjadi pesepak bola belia, dia tidak dibebankan untuk menjadi juara. Akan tetapi, dia diajarkan bagaimana memenangi laga dengan proses yang baik, bagaimana mencetak gol dengan cara yang bagus. Itu yang paling penting," kata Bima.