Ternyata Darma yang Cacat Mental Itu Dibunuh Sekuriti
jpnn.com - BATAM - Polisi Sektor Bengkong menetapkan dua orang petugas keamanan Perumahan Winner Millenium sebagai tersangka tewasnya Darma, warga Bukit Timur, Tanjung Uma, Kamis (21/1). Dari hasil otopsi diketahui ada tindak penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal.
"Baru dua tersangka, yakni kedua sekuriti perumahan tersebut," ujar Kapolsek Bengkong, AKP Syamsurizal, seperti dikutip dari batampos.co.id, Sabtu (22/1).
Saat ditanya nama kedua tersangka tersebut, orang nomor satu di wilayah hukum Polsek Bengkong tersebut belum mau menanggapi. Menurutnya, polisi hingga masih melakukan penyelidikan. Tidak menutup kemungkinan akan adanya tersangka lain yang menyebabkan Darma meninggal dunia.
"Bentar dulu inisialnya siapa, kita masih pengembangan," lanjutnya.
Penetapan kedua tersangka ini berdasarkan hasil otopsi terdapat korban ada luka benda tumpul yang menyebabkan Darma meninggal dunia. "Kita belum dapatkan secara tertulis. Namun dari hasil otopsi sudah dapat disimpulkan. Korban mendapat luka kekerasan," sebut Kapolsek.
Sebelumnya, Darma meregang nyawa di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Seraya, Kamis (21/1). Ia diantar sekuriti dan warga Perumahan Winner Millenium, Bengkong ke RSBK sekitar pukul 02.00 WIB. Kondisi Darma saat itu kritis. Kepalanya banyak mengeluarkan darah.
Sekujur tubuh korban penuh luka lebam. Sementara tangannya dalam keadaan terborgol. Ia sempat mengamuk dan ingin lepas. Dari keterangan sekuriti, korban mendatangi perumahan itu sekitar pukul 12.00 WIB. Ia datang seorang diri dan mengaku ingin mengunjungi rumah keluarga.
Ketika ditanya, siapa nama pihak yang dikunjungi, Darma tak menjawab dan lebih memilih menerobos pos keamanan. Disaat itulah petugas keamanan mengikuti Darma yang memaksa masuk tanpa permisi. Bukannya berhenti, Darmapun mengambil kayu balok dan memukulkan sekuriti.