Ternyata Ini Penyebab Kurs Rupiah Ambyar, Susah Menanjak
Kamis, 20 Oktober 2022 – 20:47 WIB
Perry optimistis dukungan koordinasi erat dari berbagai pihak terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, termasuk untuk memitigasi inflasi dari barang-barang impor alias imported inflation, sehingga dapat pula mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Meski kurs rupiah terdepresiasi 8,03 persen, penurunan tersebut lebih rendah dari negara-negara lain dan tidak berdampak pada kondisi perbankan, korporasi, dan tetap mendukung pemulihan ekonomi nasional," tegas Perry. (antara/jpnn)