Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ternyata Ini Penyebab Ratusan Ton Ikan Mati Mendadak

Senin, 13 Desember 2021 – 04:28 WIB
Ternyata Ini Penyebab Ratusan Ton Ikan Mati Mendadak - JPNN.COM
Ilustrasi - Nelayan melintas di dekat ribuan ikan keramba jaring apung yang mati di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (29/4/2021). FOTO: ANTARA/Muhammad Arif Pribadi/Lmo/hp

jpnn.com, AGAM - Akibat angin kencang disertai curah hujan tinggi, 200 ton ikan jenis nila dan mas di keramba jaring apung Danau Maninjau, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mati mendadak, Senin (6/12).

Penyuluh Perikanan Kecamatan Tanjungraya Asrul Deni Putra mengatakan kematian 200 ton ikan itu tersebar di dua nagari, yakni Nagari Tanjung Sani sebanyak 50 ton dan Nagari Koto Kaciak 150 ton.

Di Nagari Tanjung Sani tersebar di Jorong Muko Jalan, Jorong Batu Nanggai, Jorong Galapuang, dan Jorong Pandan.

"Ini data sementara yang saya peroleh dari petani dan ikan itu berasal dari ratusan petak keramba jaring apung milik 150 orang," katanya di Lubukbasung, Minggu.

Dia mengatakan ikan jenis nila dan mas itu mati akibat angin kencang disertai curah hujan tinggi melanda daerah itu yang menyebabkan terjadi pembalikan air di dasar danau vulkanik itu.

Pembalikan air itu menyebabkan sisa pakan di dasar danau yang mengandung amoniak terangkat ke atas dan membuat ikan keracunan.

Setelah itu, ikan di dalam keramba jaring apung mengalami pusing dan mati.

"Beberapa jam, bangkai ikan mengapung ke permukaan danau," katanya.

Ratusan ton ikan yang mati mendadak jenis nila dan mas berada di keramba jaring apung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News