Ternyata Inisiatif Ahok, yang Ngomong Dirut RS Sumber Waras
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama RS Sumber Waras Abraham Tedjanegara mengatakan, pihaknya sebelumnya tidak pernah menawarkan tanah milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras ke Pemprov DKI.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlebih dahulu menawarkan ke pihak Sumber Waras.
"Ahoklah yang tawarkan tanah Sumber Waras agar dijual kepada Pemprov DKI dengan harga sesuai NJOP untuk didirikan rumah sakit kanker," beber Abraham dalam keterangan persnya di Ruang Pertemuan RS Sumber Waras, Jakarta, Sabtu (16/4).
Dia menegaskan, tidak pernah menawarkan tanah Sumber Waras kepada Pemprov DKI. Baru hasil pertemuan, ada rencana dibeli oleh Pemprov DKI. "Kemudian proses berjalan, setelah kita tanda tangan perjanjiannya," terangnya.
Pada 17 Desember 2014, kata Abraham, terjadi penandatanganan akta pelepasan hak dari RS Sumber Waras ke Pemprov DKI. Dalam berita penjualan, harga tanah yang ditawarkan saat itu sesuai NJOP Rp 20,755 juta per meter persegi.
Kemudian harga bangunan Rp 25 miliar. "Nah, di situ terjadi negosiasi harga. Bangunan akhirnya tidak jadi dibayar. NJOP saat itu menganut pada PBB (pajak bumi bangunan) 2014," sebut Abraham.
Abraham menekankan, dalam sertifikat itu ada surat ukur yang menyatakan di Jalan Kyai Tapa. Kemudian pihaknya juga punya dua bidang tanah. Sayap kiri dan sayap kanan.
"Kiri itu yang kita jual ke Pemprov DKI. PBB-nya hanya satu lembar. Dalam satu lembar ini jumlah luas lahannya 69.888 meter persegi atas dua bidang tanah," ujarnya. (ndo/JPG)