Ternyata... Kartel Narkoba Punya Sandi Khusus, Ini yang Dilakukan Buwas
jpnn.com - JAKARTA- Penyebaran Narkoba di Indonesia menurut Kepala Badan Narkotika Narkoba (BNN), Komjen Budi Waseso, sudah cukup canggih. Para kartel narkoba bahkan menggunakan kode tersendiri dengan tujuan untuk mengecoh para petugas.
"Mereka gunakan sandi-sandi, jadi kami akan coba memecahkan itu," kata Budi Waseso di Epiwalk Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (14/10).
Karenanya BNN bekerja sama dengan tenaga ahli Information Technology (IT)untuk membantu menggali informasi tersebut. Seperti diketahui, menurut Buwas, dana yang dihasilkan dari penjualan narkoba itu digunakan untuk mendukung aktifitas kriminal internasional.
"Kami akan menggunakan tenaga IT, Roy Suryo untuk mengungkapkan seperti perputaran dana kartel narkoba, sangat luar biasa. Ini krng lebih 125 miliar USD/tahun. Hasil kejahatan narkoba untuk mendukung aktifitas kriminal internasional," bebernya.
Selain itu, diterangkan Buwas, setiap kartel memiliki tim riset sendiri, yang tujuannya mencari dan menciptakan pasar baru agar produknya dapat laku dipasaran.
"Dalam satu kartel, mereka punya jaringan yang berbeda-beda, ada kelompok yang bertujuan ciptakan regenerasi pangsa pasar. Pangsa pasar kali ini kan habis, jadi dia akan ciptakan pangsa pasar berikutnya agar produknya laku," jelasnya.
Lebih lanjut, kelompok yang dimaksudnya itu, difungsikan untuk mejerat anak baru gede alias ABG di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Anak-anak kecil dijamah disini. Jadi peredaran gelap narkoba dia (kartel) menargetkan bukan orang dewasa. Tapi anak kecil, bahkan anak TK pun sudah jadi target mereka," terangnya. (mg4/jppn)