Teror Bakar Mobil di Kendal: Terdengar Letupan Api Jelang Pagi
Kapolres Kendal AKBP Hamka Mappaita enggan berkomentar atas aksi teror bakar mobil itu. Perwira dengan dua melati dipundak itu malah menyuruh untuk menunggu komentar dari Kapolda Jawa Tengah Condro Kirono hari ini.
Jawa Pos juga mencoba mengonfirmasi Kasatreskrim Polres KendaL AKP Nanung Nugroho. Nanung juga memilih bungkam. "Mohon maaf kami sedang dengan tim. Intinya Polri sedang bekerja keras untuk mengungkap," ujar perwira dengan tiga balok di pundak itu.
Dari data yang dihimpun Jawa Pos di Kendal sudah ada sembilan kasus pembakaran kendaraan yang terjadi sejak Akhir Desember hingga Februari ini. Delapan kasus pembakaran mobil dan satu lainnya sepeda motor.
Yakni di Kecamatan Cepiring (tiga mobil), Rowosari (satu mobil) dan Brangsong (dua mobil). Selain itu Kaliwungu (satu mobil dan satu sepeda motor), Kota Kendal (satu mobil).
Jumlah tersebut terbilang masih lebih rendah jika dibandingkan jumlah aksi teror bakar kendaraan di Kota Semarang. Hingga pukul 17.00 kemarin, sudah tercatat 17 kejadian yang diterima oleh Polrestabes Semarang.
BACA JUGA: Analisis BIN Kasus Teror Bakar Mobil dan Motor, Jangan Sampai Makin Kacau!
Berdasarkan data tersebut rata-rata aksi teror dilakukan pada pukul 03.00 hingga 05.00. Hanya sekali beraksi pukul 22.30. Yakni, saat teror pembakaran mobil pikap Mitsubishi T120SS di Jalan Rejosari Tengah II, Semarang Timur, Minggu (3/2).
Kecamatan Ngaliyan menjadi daerah paling rawan aksi teror. Kawasan tersebut termasuk kawasan padat penduduk. Namun, fasilitas penerangan masih terbilang kurang jika sudah memasuki kawasan Kelurahan Beringin dan Tambak Aji. Tak ayal, jika malam hari kawasan tersebut sepi. Potensi untuk terjadinya tindak kriminilitas pun tinggi. (han/bud/idr)