Teror Bom di Surabaya, Pemprov DKI Keluarkan Seruan Ini
jpnn.com, JAKARTA - Serangan bom bunuh diri di Surabaya membuat Pemprov DKI Jakarta merasa perlu mengeluarkan pernyataan sikap. Apalagi, peristiwa berdarah itu terjadi selang beberapa hari dari aksi teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Pernytaaan itu diawali ucapan turut berduka cita dan belasungkawa kepada korban teror di Surabaya. Pemprov DKI berharap keluarga korban diberi ketabahan dan keikhlasan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Atas kejadian ini, Pemprov DKI telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan intelijen untuk mengelola risiko dan memastikan keaman kota dan warga.
"Pemprov DKI Jakarta akan senantiasa terus berkoordinasi dengan pihak TNI dan Polri, untuk memastikan bahwa kondisi Jakarta akan aman. Percayakan kepada aparat keamanan untuk menjaga situasi dan kondisi tersebut." Demikian potongan keterangan pers yang dikeluarkan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Minggu (13/5) tersebut.
Selain itu, semua jajaran Pemprov DKI, mulai dari walikota/bupati, camat, lurah, serta SKPD terkait, telah diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan lingkungan bersama warga, serta melaporkan setiap perkembangan.
Pemprov juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitar. Apabila ada tingkah laku yang dianggap mencurigakan, agar segera melapor kepada pihak keamanan di sekitar lingkungan.
"Kepada masyarakat, diharap untuk tetap tenang dan berkegiatan seperti biasanya. Aparat keamanan sudah memastikan akan menjaga situasi dan kondisi ibu kota tetap aman dan nyaman. Selain itu, diharapkan semua masyarakat tidak membuat gaduh keadaan dengan menyebarkan informasi yang tidak benar (hoaks), dan tidak pula menyebarkan foto-foto korban." (dil/jpnn)