Teror Di Mumbai, 125 Tewas
Serangan di 11 Lokasi, Lima WNI SelamatJumat, 28 November 2008 – 08:10 WIB
Serangan teroris di Mumbai nyaris menelan korban lima warga Indonesia. Mereka sedang di lokasi saat terjadi aksi yang menewaskan 125 orang tersebut. Dubes RI untuk India Andi M. Ghalib mengatakan, lima WNI tersebut sempat tertahan beberapa jam di Hotel Obroy. Mereka kebetulan bekerja di hotel nahas tersebut. ''Saat kejadian, mereka tidak boleh lalu-lalang. Semua kan tidak bisa bergerak. Mereka tidak sendirian,'' kata Ghalib saat dihubungi Jawa Pos kemarin.
Setelah kondisi agak mereda, lanjut Ghalib, lima WNI itu berhasil menyelamatkan diri. Dia juga memerintahkan staf Konsulat Jenderal RI di Mumbai menemui lima WNI tersebut. ''Selain itu, kami terus memonitor apa ada lagi WNI yang berada di TKP,'' jelas mantan jaksa agung tersebut. Dari informasi sementara, lima WNI yang mayoritas dari Bali itu baru bekerja lima bulan di Hotel Obroy.
Juru Bicara Deplu Teuku Faizasyah menambahkan, dari laporan yang masuk ke Deplu, belum ada WNI yang menjadi korban dalam aksi tersebut. Pihak konsulat, lanjut Teuku, menghubungi satu per satu warga negara Indonesia di wilayah itu. Dari data KJRI, WNI di Mumbai sekitar 140 orang.
Lokasi serangan teroris juga jauh dari domisili WNI. Faizasyah menyebutkan, serangan di Mumbai membuktikan bahwa ancaman terorisme adalah nyata sehingga perlu kewaspadaan terus-menerus dan kerja sama semua pihak untuk memberantasnya. ''Sebagai negara yang pernah menjadi korban serangan terorisme, Indonesia senantiasa mendukung segala kerja sama untuk mencegah dan memberantasnya,'' lanjutnya.