Teroris Sudah Menyasar Obyek-obyek Vital Transportasi
jpnn.com - Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso hari ini, Kamis (25/5) melakukan koordinasi dengan seluruh jajarannya.
Koordinasi dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pengamanan ekstra ketat terhadap obyek-obyek vital di penerbangan.
Hal tersebut dilakukan menindaklanjuti instruksi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5) malam.
"Teroris sekarang sudah menyasar ke obyek-obyek vital transportasi. Karena biasanya di situ terdapat kerumunan orang. Karena itu kita wajib ekstra waspada dan melakukan pengamanan ekstra ketat sesuai dengan aturan dan SOP yang berlaku," ujar Agus dalam siaran persnya.
Obyek-obyek vital di penerbangan sesuai Undang-undang nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, antara lain adalah bandar udara, fasilitas navigasi penerbangan, pesawat udara dan lainnya.
Agus menginstruksikan kepada pengelola obyek-obyek vital tersebut untuk memperketat pengamanan dengan menggunakan semua peralatan keamanan dan personil yang tersedia sesuai dengan SOP yang berlaku.
"Jangan ada toleransi terhadap siapapun dan apa pun, terutama adanya gelagat yang mencurigakan, harus diperiksa dan diamankan. Fungsikan semua peralatan pengamanan. Sedangkan personil keamanan penerbangan (aviation security) juga harus disiagakan 24 jam," tandas Agus.(chi/jpnn)