Terpaksa Kerjakan Ujian Matematika di Lapas
jpnn.com, BANYUWANGI - Seorang pelajar SMA di Banyuwangi, Jatim berinisial F terpaksa mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Lembaga Pemasyarakatan Banyuwangi, kemarin.
Siswa kelas 12 salah satu SMA di Banyuwangi tengah mengerjakan UNBK untuk soal matematika dan bahasa Indonesia di sebuah ruang khusus.
F adalah satu-satunya siswa yang mengikuti UNBK di Lapas Banyuwangi.
Namun, lantaran mengikuti ujian nasional susulan, F mengerjakan soal-soal dua mata pelajaran tersebut secara manual, dengan menggunakan kertas dan pensil.
"Di hari pertama UNBK susulan ini, F dianggap sehat dan mampu mengerjakan soal-soal ujian tersebut," ujar Achmad Ubaidillah, pengawas dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II B Banyuwangi, Arimin membenarkan kalau salah satu penghuni sel anak-anak, ada yang mengikuti UNBK.
Pihaknya sengaja menyediakan ruangan khusus agar siswa yang tersangkut kasus asusila itu tetap bisa mengerjakan soal-soal ujian dengan baik.
"Meski berstatus narapidana karena sudah dijatuhi vonis 2 tahun 1 bulan, F masih mempunyai kesempatan untuk ikut ujian akhir, agar mempunyai kesempatan dan masa depan yang lebih baik jika sudah bebas nanti," ujar Arimin.