Terungkap! Anggota BIN Bodong Itu Sering Lakukan Pemerasan

jpnn.com - LUBUKBAJA - Denny, satu dari tersangka penyekapan dan pemerasan terhadap David, Bendahara salah satu organisasi masyarakat di Kota Batam ternyata kerap beraksi. Pria yang mengaku sebagai anggota Badan Intelejen Negara (BIN) ini kerap memeras terhadap korban-korban lainnya.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yoga Buana Dipta Ilafi mengatakan pihaknya telah mengembangkan kasus pemerasan itu dengan meminta keterangan para tersangka. Dan dari keterangan Denny, ia mengaku kerap beraksi memeras pengusaha hingga pejabat.

"Korban yang diperas ternyata bukan hanya DW, tapi masih banyak korban lainnya," terang Yoga seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Senin.

Untuk mengungkap pemerasan itu, ia menghimbau para korban Denny agar segera membuat laporan ke polisi. Hal itu bertujuan untuk memberi efek jera terhadap tersangka yang ternyata seorang anggota BIN bodong.

"Sejauh ini kita masih menunggu laporan dari korban-korban yang lain. Apalagi fotonya sudah terpampang di media. Jadi yang merasa jadi korban, segeralah melapor," imbau Yoga.

Dilanjutkan Yoga, dengan banyaknya laporan, ancaman hukuman terhadap pelaku bisa lebih lama. Dan setidaknya masyarakat bisa lebih aman lagi. "Kalau laporanya banyak yang masuk, pasti ancaman hukumanya lebih lama," imbuhnya.

Berita sebelumnya, Jajaran Polresta Barelang berhasil mengamankan enam pelaku pemerasan terhadap David, Bendahara Ormas Kota Batam. Keenamnya diduga sempat menyekap dan memeras DW Rp 50 juta di dalam kamar hotel Hans Nagoya. Satu dari enam pelaku yakni Denny mengaku sebagai anggota Badan Intelejen Negera (BIN).

Dari keenam tersangka polisi mengamankan barang bukti berupa senjata airsoftgun, senjata tajam, 9 ponsel, uang tunai, paspor, bukti transfer, kartu anggota BIN atas nama Denny hingga mobil Lexus korban BP 1271 ZI. Yoga juga menyebutkan jika tersangka Denny bukan anggota BIN meski memiliki kartu identitas.