Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Terungkap! Demi Tas Hermes Ratusan Juta, Buaya-buaya itu Dikuliti Saat Masih Hidup

Kamis, 30 Juli 2015 – 06:24 WIB
Terungkap! Demi Tas Hermes Ratusan Juta, Buaya-buaya itu Dikuliti Saat Masih Hidup - JPNN.COM
BIKIN MATA TAK BERKEDIP: Tas kulit buaya Hermes Birkin yang diperlihatkan kepada publik pada 21 Juni 2007 ini berharga USD 129 ribu (Rp 1,72 miliar)). (Timothy A. Clary/AFP Photo)

Bulan lalu, balai lelang Christie di Hongkong menjual tas Hermes Crocodile Birkin edisi khusus berwarna fusia. Tas itu memiliki gesper bertatah berlian dan laku USD 222 ribu (Rp 2,98 miliar). Tas tersebut menjadi tas termahal yang pernah terjual di Christie.

Tas Hermes Crocodile Birkin menjadi salah satu favorit artis-artis papan atas Hollywood. Misalnya, Victoria Beckham, J-Lo, dan Kim Kardashian. Karena permintaan tas yang sangat tinggi, kadang pembeli rela antre, bahkan membayar lebih mahal, untuk mendapatkan tas tersebut.

Selain dari kulit buaya, ada Hermes Birkin yang terbuat dari kulit sapi dan kulit burung unta. Seluruhnya dibuat dengan tangan di Prancis. Pembuatan satu tas membutuhkan waktu 18–25 jam.

Birkin sebelumnya selalu membawa tas Hermes Birkin itu ke mana-mana dalam berbagai kesempatan. Namun, setelah mengetahui video dari PETA tersebut, tampaknya, dia sudah tidak bangga namanya menjadi salah satu tipe merek tas milik Hermes.

’’Saya telah meminta kepada Hermes untuk mencabut nama Birkin Croco sampai mereka melakukan perbaikan (pada penangkarannya) sesuai dengan standar internasional untuk memproduksi tas,’’ ujar Birkin, Selasa (28/7).

Penyanyi kelahiran Marylebone, London, 14 Desember 1946, tersebut bahkan menandatangani petisi yang dibuat aktor Joaquin Phoenix. Petisi bertajuk Joaquin Phoenix’s Mercy for Animals tersebut berisi permintaan agar hewan-hewan eksotis tak lagi dibunuh untuk membuat produk-produk fashion. Jutaan reptil dibunuh setiap tahun dan dijadikan bahan sepatu, tas, sabuk, arloji, serta berbagai aksesori lain.

Hermes mengungkapkan bahwa saat ini mereka tengah melakukan penyelidikan di peternakan alligator di Texas. Mereka mengungkapkan, jika video tersebut benar, orang yang bertanggung jawab akan dihukum dan seluruh sistem bakal diperbaiki.

Menurut Hermes, penangkaran tersebut bukan milik mereka. Hermes hanya membeli kulit dari si pemilik penangkaran. Namun, selama ini Hermes menerapkan aturan etis yang ketat terhadap seluruh partner penyedia kulit yang mereka gandeng. Kulit dari penangkaran alligator di Texas tidak digunakan sebagai bahan tas Hermes Birkin, melainkan untuk arloji.

PRODUSEN tas, parfum, arloji dan barang mewah lainnya, Hermes bisa jadi bakal mencabut nama Birkin dari salah satu tipe tas keluarannya. Sebab, Jane

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close