Terungkap Fakta tentang Paniel Kogoya si Pemasok Senjata untuk KKB
jpnn.com, TIMIKA - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum Nemangkawi masih terus menelusuri sumber dana dan jaringan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah pedalaman Papua.
Diketahui, sejumlah senjata api dan amunisi yang dibeli oleh Paniel Kogoya yang ditangkap di Nabire pada Senin (19/4), untuk mendukung KKB pimpinan Egianus Kogoya di wilayah Nduga.
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy di Timika, Selasa (20/4), mengatakan sejak 2018 Paniel Kogoya bersama-sama dengan Geis Gwijangge telah memasok sejumlah senjata api dan amunisi kepada KKB.
"Mereka sudah melakukan pembelian senjata api sebanyak empat pucuk yaitu dua pucuk jenis M-16 dan dua pucuk jenis SS-1 dengan total biaya yang sudah dikeluarkan sebesar Rp1 miliar. Dana tersebut bersumber dari saudara Geis Gwijangge. Paniel Kogoya tidak hanya sebagai pemasok, tetapi sekaligus juga sebagai penyandang dana. Kelompok ini memberikan senjata dan amunisi kepada kelompok Egianus Kogoya di Nduga," tutur Kombes Iqbal menjelaskan.
Sejumlah senjata api dan amunisi tersebut diketahui bersumber dari Decky Chandra Warobai yang saat ini berstatus narapidana di Lapas Kelas II Nabire. "Saudara Decky ini sebagai penghubungnya," ungkap Kombes Iqbal.
Dari penelusuran yang dilakukan Tim Satgas Gakkum Nemangkawi, diketahui bahwa Paniel Kogoya sebelumnya pernah menangani pekerjaan (kontraktor) pengadaan 1.000 unit solar cel atau PLTS di Kabupaten Intan Jaya.
Yang bersangkutan sudah lama masuk dalam target pihak kepolisian atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait dengan aktivitasnya mencari dan memasok senjata api dan amunisi ke KKB.
Penangkapan Paniel Kogoya merupakan pengembangan dari keterangan DC dan FA yang merupakan tersangka kepemilikan senjata api.