Terungkap! Jan Prince Serap Dua Permasalahan Saat Berdialog dengan Petani Mojokerto
“Petani enggak minta muluk-muluk, harga pupuk jangan mahal dan harga jual saat panen jangan jatuh, itu saja. Kalau dipenuhi kami sangat bersyukur. Kami lihat niat pemerintah dan negara sudah baik, tolong ditingkatkan," ucapnya.
Jan Prince Permata setuju dengan pandangan para petani. Magister Ilmu Ekonomi jebolan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menekankan harga sarana produksi pertanian seperti pupuk dan obat-obatan yang terjangkau dan pasokannya cukup, harus dipenuhi pemerintah. Di sisi lain, saat panen, pemerintah harus mampu menjamin harga beli di tingkat petani agar tak jatuh.
“Kalau petani tak berdaya, tidak kuat, negara kita akan lemah. Petani, pertanian dan desa wajib hukumnya diperkuat. Kini perhatian ke petani dan desa sudah baik, khususnya di Dapil 8 Jawa Timur. Ke depan harus ditingkatkan," tegas Sarjana Pertanian IPB ini.
Menurut Jan, Indonesia ke depan membutuhkan pemimpin-pemimpin dan wakil rakyat yang memahami pertanian, petani dan desa dengan sebaik-baiknya.
"Indonesia kita ini butuh pemimpin baik di level pusat maupun daerah, juga wakil rakyat baik di DPR RI maupun daerah-daerah yang memahami hati dan pikiran petani. Semoga kedepannya semakin banyak," kata Jan yang maju melalui Partai Demokrat Nomor Urut 5.
Jan yang mantan Jurnalis maju mewakili Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Jombang.
“Mayoritas pemilih di Dapil 8 Jawa Timur adalah petani. Sisanya pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Saya memang berjuang untuk kebijakan-kebijakan propetani dan UMKM," kata bekas Staf Ahli DPD RI ini.(fri/jpnn)