Terungkap! Larasati Dibunuh karena Teriak Saat Hendak Diperkosa
“Saat ini, tersangka (Angri Pradana) sudah diamankan di Polsek Labuhan Ruku untuk menjalani proses lebih lanjut,” terang Kapolsek Labuhan Ruku AKP Irsol, seperti diberitakan Metro Asahan (Jawa Pos Group), Senin (10/10).
Sebelumnya diberitakan, Kori Larasati, pada Minggu (13/8), siang sekira pukul 14.00 WIB, diketahui pergi seorang diri mengembalakan kambing ke areal perkebunan milik orangtuanya di Desa Suka Ramai, Kecamatan Sei Balai, Batubara. Jaraknya, lebih kurang 800 meter dari rumah mereka.
Tapi sekira pukul 16.30 WIB, kambing yang diangon korban pulang sendiri ke kandang. Sementara Kori Larasati tidak kelihatan. Ditunggu hingga pukul 17.00 WIB, tak kunjung pulang.
Supomo, orangtua korban pun mulai resah. Supomo lalu mencari sendiri putrinya di sekitar kebun sawit dan sawah, tempat biasa pengembalaan kambing. Tapi tak ketemu. Kemudian sekira pukul 18.00 WIB, Supomo menemui uwak (paman) korban Suwardi dan memberitahukan jika Kori Larasati belum pulang ke rumah.
Kemudian Suwardi meminta bantuan warga agar ikut melakukan pencarian. Suasana pada Minggu malam di Desa Suka Ramai itu pun mendadak heboh.
“Satu kampung ikut melakukan pencarian,” ujar Supomo.
Hingga malam sekira pukul 22.50 WIB, karena pencarian tidak membuahkan hasil mereka sempat pasrah. Tapi di tengah kebingungan itu, muncul Anwar, yang tak lain adalah guru SMA-nya korban.
Anwar yang pada malam itu juga ikut melakukan pencarian korban mengaku ada melihat sendal di sekitar parit yang menjadi batas lahan antara kebun sawit Supomo dengan kebun sawit milik warga bernama Saiful. Berbekal penemuan sendal itu, Supomo, Uwak korban Suwardi bersama-sama dengan warga lainnya melanjutkan pencarian ke lokasi dimaksud.