Terungkap Warga Canberra Membayar Makan Menteri Senilai Rp 20 Juta Lebih

Pajak dari warga Kawasan Ibukota Australia (ACT) telah membayar makan malam Menteri Perencanaan, Mick Gentleman, seharga $2.400, atau hampir Rp 25 juta. Hal ini diungkap dalam dokumen Freedom of Information yang juga menyebutkan makan malam mewah dilakukan di Praha.
Makan malam mewah menteri digelar di restoran Bellevue di hari ketiga dari 12 hari perjalanannya pada bulan Agustus dan September tahun lalu. Dilaporkan ia saat itu sedang mengunjungi Praha, Brussels, Kopenhagen, Berlin dan Singapura sebagai bagian dari program dari Uni Eropa, EU World Cities.
Acara makan malam dihadiri oleh delapan orang warga Australia, satu pejabat Uni Eropa dan empat perwakilan dari ibukota Ceko. Tagihan untuk per orang mencapai $185, atau lebih dari Rp 1,8 juta.
Hanya tiga dari mereka yang hadir adalah pegawai pemerintah, termasuk Menteri Mick.
Biaya delegasi Pemerintah ACT ke Eropa dan Singapura mencapai lebih dari $65 ribu, atau lebih dari Rp 650 juta. Termasuk dalam delegasi tersebut adalah seorang senior penasihat menteri dan kepala Direktorat Lingkungan, Perencanaan dan Pembangunan Berkelanjutan, Ben Ponton.
Program kota dunia dari Uni Eropa memberikan biaya sebesar $12 ribu, lebih dari 120 juta, untuk biaya perjalanan dan akomodasi pemerintah ACT. Menteri Mick mengatakan membayarkan makan malam adalah sebagai upaya "membalas kebaikan" pada delegasi Uni Eropa.
Ia mengakui dirinya memiliki kuasa untuk menentukan kemana mereka pergi makan malam, tapi ia mengatakan mengambil saran dari direktorat "mengenai apa yang sesuai Uni Eropa".
Lima delegasi bukan dari kalangan pemerintah, termasuk Dewan Properti Australia, University of Canberra, serta firma arsitektur dan firma hukum ikuit serta dalam perjalanan tersebut. Tetapi mereka menggunakan dananya sendiri.
Pajak dari warga Kawasan Ibukota Australia (ACT) telah membayar makan malam Menteri Perencanaan, Mick Gentleman, seharga $2.400, atau hampir Rp 25 juta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Sri Mulyani Laporkan Defisit APBN Februari, Jangan Kaget ya!
Kamis, 13 Maret 2025 – 11:43 WIB -
YouTuber Ridwan Hanif Bagikan Pengalamannya Gunakan CPD Carnet saat Touring 3 Negara
Kamis, 06 Maret 2025 – 16:05 WIB -
Usut Kasus Pajak, KPK Panggil Bos PT Wildan Saskia Valasindo dan Bahari Buana
Senin, 03 Maret 2025 – 15:32 WIB
- Sumsel
Gubernur Herman Deru Apresiasi Australia Perpanjang Kerja Sama Kelola IPAL di Palembang
Jumat, 14 Maret 2025 – 07:45 WIB - Makro
Sri Mulyani Laporkan Defisit APBN Februari, Jangan Kaget ya!
Kamis, 13 Maret 2025 – 11:43 WIB - ABC Indonesia
Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
Selasa, 11 Maret 2025 – 23:59 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Angin Kencang Mulai Menghantam Pesisir Timur Australia
Jumat, 07 Maret 2025 – 22:00 WIB
- Humaniora
Tunjangan 1,8 Juta Guru PNS, PPPK, dan Honorer Ditransfer Langsung ke Rekening
Jumat, 14 Maret 2025 – 11:18 WIB - Bulutangkis
Ini Wakil Indonesia yang Masih Tersisa di All England 2025
Jumat, 14 Maret 2025 – 09:18 WIB - Humaniora
Peringatan Keras Presiden Prabowo kepada ASN, Seluruh PNS dan PPPK Harus Paham
Jumat, 14 Maret 2025 – 13:01 WIB - Olahraga
Pulang Kampung, Bojan Hodak Resmi Tinggalkan Persib
Jumat, 14 Maret 2025 – 12:40 WIB - Global
Waka MPR Hidayat Nur Wahid: Netanyahu Lebih Pantas Ditangkap ICC Dibandingkan Duterte
Jumat, 14 Maret 2025 – 08:18 WIB