Terungkapnya Intel Rusia di Amerika Serikat
Minggu, 04 Juli 2010 – 11:51 WIB
''Itu misi yang sangat serius,'' ujar Peter Earnest, mantan anggota Badan Pusat Intelijen AS (CIA), dalam wawancara dengan Agence France-Presse Jumat lalu (2/7).
Memori pria 36 tahun itu langsung kembali ke era Perang Dingin. Saat itu, Soviet sengaja membentuk agen rahasia yang ditempatkan di luar negeri, terutama negara musuh, untuk mencuri informasi penting. Mata-mata yang biasanya disebut agen rahasia ilegal itu bisa terdiri atas warga AS, Rusia, atau negara mana pun.
Earnest yang kini menjabat direktur eksekutif International Spy Museum di Washington itu menyatakan bahwa agen rahasia ilegal seperti Anna Chapman dan 10 tersangka lainnya memang benar-benar nyata. Bahkan, menurut dia, AS pun memiliki jaringan yang sama. ''Dulu, saya sering bekerja sama dengan mata-mata yang tidak secara resmi menyamar dan menjalankan misi intelijen. Justru dari merekalah saya sering mendapatkan informasi yang tak ternilai harganya,'' ungkapnya.