Teruskan Bisnis Ayah, Pernah Ditipu, Dicurangi, tapi Tak Nyerah
Setahun kemudian, Aif buka cabang lagi di Gedebage, Bandung. Selama enam tahun bisnis, Aif sudah membuka sembilan cabang tersebar di Kuningan, Majalengka, Gedebage, Sumedang, Garut, Subang, Padalarang, Cirebon dan Tasikmalaya.
Dari hanya 50 ribu ekor ayam per minggu, kini Aif bisa memproduksi 300 ribu ekor ayam per minggu dengan harga jual rata-rata Rp20 ribu per ekor. Aif mengaku, 2014 menjadi masa tersulit baginya karena harga jual ayam yang sangat rendah.
Namun, Aif optimistis, upaya pemerintah yang mulai menata populasi bibit ayam (day old chicken/DOC), indukan ayam dan penjualan akhir DOC, prospek bisnis ayam bisa lebih cerah.
Perkembangan bisnis ini membuat bisnis keluarga ini merambah sektor lain, seperti perhotelan, transportasi, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan juga dealer motor.
“Meski diversifikasi bisnis beragam, bisnis utama yang menjadi tulang punggung tetap bisnis ternak ayam,” katanya.
Diversifikasi sudah dimulai sejak 2006 dengan pembukaan dealer motor. Kemudian, usaha SPBU di dua lokasi di Kuningan. Tak lama berselang, bisnis perhotelan pun dijamah. Dalam akuisisi hotel ini, Aif mengaku dibantu fasilitas pinjaman PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Hotel Purnama dan Grand Purnama menjadi bukti bisnis hotel keluarga ini di Kuningan. Hingga 2015, hotel masih menjadi pilihan keluarga untuk melebarkan sayap. Salah satu hotel di kawasan Pangandaran dari Cipaganti pun diakuisisi dan diberi nama Hotel Bulak Laut.
Selain itu, dalam tiga tahun terakhir, bisnis AS Putra Group juga merambah sektor kontraktor dengan usaha pembangunan perumahan bersubsidi atau FLPP di Kuningan, Jawa Barat. Aif belajar mengembangkan usaha ini di atas lahan seluas 13 hektare.