Test Drive Mitsubishi Xpander Cross: Low SUV Kaki Jangkung
Namun, hal itu wajar untuk karakter SUV. Seperti disampaikan pereli nasional yang juga ambassador Mitsubishi, Rifat Sunkar, "Bahwa setelan kompresi dan rebound di Xpander Cross masih dalam batas kekerasan yang wajar dan nyaman. Hal ini bertujuan untuk mengurangi efek limbung dari kaki-kaki yang jangkung."
Catatan lain, dengan kaki-kaki jangkung membuat kami harus tetap menjaga handling atau manuver ekstrem saat melewati jalan berkelok. Ini terkait center gravity di mobil dengan ground clereance tinggi.
Memasuki jalur menanjak, mesin 1.5 L MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve Timing Electronic Control System) DOHC 16 valve, mendapat pengujiannya.
Yang kami rasakan, tenaga sedikit boyo, sehingga kami harus selalu memanfaatkan gigi paling rendah saat tanjakan. Namun, kasus ini tentu dipengaruhi banyak faktor, antara lain momentum, bobot, dan gaya pengemudi.
Adapun ketika memasuki rute perkotaan, Xpander Cross cukup lincah dan asyik dikendalikan. Transfer tenaganya juga halus, setidaknya untuk transmisi manual.
Rute keramaian kota terasa melintasi daerah pegunungan yang hening. Setidaknya itu yang kami nikmati selama di dalam kabin Xpander Cross. Kesenyapan interiornya terbilang mumpuni.