Tetap Jalankan Kebijakan Jurnal Ilmiah
Sebagai Syarat Kelulusan MahasiswaMinggu, 12 Februari 2012 – 06:58 WIB
Nuh menuturkan, keberadaan jurnal ilmiah tersebut tidak akan menyulitkan pihak mahasiswa dan perguruan tinggi. Meski tidak ada subsidi khusus bagi jurnal ilmiah tersebut, kedua pihak tersebut tetap bisa mengunggah jurnal tersebut secara online. "Kalau katanya jurnal yang berupa hardcopy itu mahal, kan ada jurnal online. Bisa langsung di-upload gratis," jelasnya.
Soal biaya penelitian yang dikhawatirkan bakal membebani mahasiswa, Mantan Menkominfo itu menekankan jurnal ilmiah tersebut bisa berupa skripsi yang sudah menjadi syarat mutlak kelulusan sarjana S-1. "Minimal syarat kelulusan S-1 kan skripsi. Karya ilmiah itu lalu dirangkum dalam bentuk jurnal atau paper lalu dipublikasikan,"kata dia.
Nuh melanjutkan, adanya publikasi jurnal ilmiah tersebut akan menekan angka plagiarisme di kalangan mahasiswa. Setidaknya para mahasiswa yang akan membuat skripsi bisa terlebih dahulu mempelajari jurnal ilmiah yang telah dipublikasikan.