Tuna Beku Moncer saat Pandemi, Madeinindonesia.com Fasilitasi Ekspor ke Vietnam
Kegiatan ekspor ikan tuna sirip kuning ini terjadi berkat jejaring yang dimiliki oleh Madeinindonesia.com sebagai partner dari PT. Harta Lautan Indonesia. Melalui platform B2B ecommerce tersebut, PT Harta Lautan Indonesia bisa terhubung dengan buyer dari Vietnam.
Kadis Perindag Bali I Wayan Jarta menyambut baik langkah yang diambil Madeinindonesia.com yang membantu sektor perikanan untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi di Provinsi Bali. “Ini diharapkan bisa menggerakkan ekonomi Bali, termasuk nantinya kerajinan dan pariwisata,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode Januari-Juli 2021 Indonesia telah mengekspor 1,2 juta ton ikan tuna sirip kuning.
Total nilai ekspor sebesar USD 4,8 juta ke seluruh dunia. Adapun pasar utama produk ikan tuna sirip kuning Indonesia pada 2021 adalah Jepang (95,09 persen), Amerika Serikat (1,85 persen), Vietnam (1,55 persen), Australia (0,47 persen) dan Singapura (0,44 persen).
Acara pemberangkatan ikan tuna ini ditandai dengan pemecahan kendi oleh Marolop, Wayan Jarta dan perwakilan dari PT Harta Lautan Indonesia.
Acara ini turut dihadiri undangan, baik hadir secara langsung maupun secara online, termasuk perwakilan dari beberapa KBRI dan mitra strategis Madeinindonesia.com.
Bagi Madeinindonesia.com, ini adalah kontainer yang ketiga dalam dua bulan terakhir.
Ekspor tuna beku menjadi hal menggembirakan karena di tengah pandemi Covid-19 permintaan masih tetap tinggi. Untuk pengiriman ketiga ini, ikan tuna seberat kira-kira 27 ton dengan nilai sebesar USD 83 ribu. (jpnn)