Teuku Chandra Adiwana, Peneliti dan Konsultan Nama-Logo
Kliennya 27 Konglomerat hingga Klub Inter MilanRabu, 06 Juni 2012 – 08:08 WIB
Ternyata, kata Chandra, setiap kesamaan itu juga menyamakan nasib kedua negara. "Kondisi yang tergambar pada Indonesia hampir sama dengan yang terjadi di Argentina," ujar suami Zuraidah Lubis itu.
Dalam semua agama maupun kebudayaan, mengganti nama sudah merupakan hal yang wajar. Chandra mencontohkan, saat dilahirkan pada 6 Juni 1901, presiden pertama RI Ir Soekarno bernama Kusno Sosrodihardjo. Karena sering sakit-sakitan, orang tuanya mengganti nama Kusno menjadi Soekarno.
Nah, sejak menyandang nama Soekarno, proklamator itu sukses menjalani masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa tanpa sergapan penyakit. "Nama itu doa. Juga mencerminkan jiwa seseorang atau suatu benda," katanya.