The 38th Annual Bali Art Festival Bakal Guncang Pulau Dewata
jpnn.com - BALI - Pulau Dewata Bali kembali akan memanjakan wisatawan mancanegara (Wisman) maupun wisatawan nusantara (Wisnus) yang memilih Pulau Dewata sebagai tempat piknik. Tidak tanggung-tanggung, pulau terindah di dunia itu akan menyajikan pesta besar hampir satu bulan penuh tanpa jeda, alias non stop.
Viesta tersebut dinamai dengan istilah Pesta Kesenian Bali (PKB), mirip nama parpol tapi sama sekali tidak terkait dengan aktivitas politik. Wisman lebih mengenalnya dengan The 38th Annual Bali Art Festival. Bertempat di Taman Budaya Bali, perhelatan tersebut akan dilaksanaan pada tanggal 11 Juni hingga 9 Juli, mendatang.
”Pesta ini selalu dibuka oleh Bapak Presiden Jokowi seperti halnya tahun-tahun sebelumnya yang selalu dibuka Kepala Negara. Ini karena begitu besar makna acara ini buat rakyat Bali. Acaranya beragam dan bisa membuat wisatawan semakin nyaman di Bali dan semakin terpesona. Masyarakat Bali biasa menyebut dengan panggilan PKB,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Bali, AA Gede Agung Yuniartha.
Lebih lanjut pria yang biasa disapa Agung itu mengatakan, PKB merupakan sebagai wadah penggalian, pelestarian dan pengembangan seni budaya, telah dirasakan memberikan kontribusi dan motivasi yang tinggi kepada masyarakat dalam mengapresiasi dan meningkatkan mutu seni budaya di Bali.
Agung juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari usaha untuk menjaga peradaban Bali melalui kegiatan PKB akan berdampak nyata bagi generasi muda dan tentunya wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. ”Kami akan ambil tema dengan “Mencintai Tanah Kelahiran,” katanya.
Acara PKB ini merupakan festival kesenian yang sangat besar dan menjadi agenda rutin. Pesta Kesenian Bali pertama kali diperkenalkan pada tahun 1979 dan yang memiliki ide atas penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali ini adalah Alm. Ida Bagus Mantra.
”Kami ingin para pelaku seni yang ada di Bali selalu berinovasi dan selalu memberikan kreatifitas-kreatifitas terbaik yang mereka miliki,”kata agung. Pada pembukaan nanti rencananya menampilkan pawai kesenian dari 9 Kabupaten dan Kota yang ada di Bali.
Agung menambahkan, tidak hanya menyusung pawai dari daerah di Bali, namun pihaknya juga mengundang daerah sekitarnya untuk ikut serta dalam memeriahkan pembukaan festival besar ini.